BPBD laporkan enam desa di Sulteng terendam banjir

Palu – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan enam desa di provinsi itu terendam banjir akibat hujan deras.

“Berdasarkan laporan Angkaraja yang kami terima, banjir terjadi di Kabupaten Toli-Toli, Buol, dan Parigi Moutong,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sulteng Andy Sembiring, di Kota Palu, Minggu.

Ia menjelaskan, banjir terjadi di Desa Ogomatanang, Kecamatan Lampasio, Desa Kayulompoa, Kecamatan Kongkomos, Silondou, Kecamatan Basidondo, Kabupaten Toli-Toli, Desa Taat, Kabupaten Badung, Kabupaten Buol dan Desa Sausu Peore, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong.

Andy mengatakan banjir di Kabupaten Toli-Toli disebabkan oleh tingginya curah hujan sehingga mengakibatkan luapan air sungai dan menggenangi permukiman warga.

Sementara itu, katanya, banjir rob terjadi di Kabupaten Buol dan Paris Moutong akibat tingginya air laut dan pasang surut yang membahayakan rumah warga. pesisir.

Menurut dia, pihaknya masih berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kabupaten setempat, yang saat ini sedang berkoordinasi kegiatannya dengan perangkat desa dan melakukan asesmen.

Berdasarkan penilaian sementara, 10 rumah dan sekitar 105 hektar perkebunan terkena dampak banjir di desa Ogomatanang. Sementara dua unit rumah rusak, satu jembatan putus, tiang listrik roboh di Desa Kayulompoa, dan 350 Kepala Keluarga (KK) terdampak di Desa Kayulompoa. Desa Silonduo dan Kongkomos masih melakukan pendataan.

“Sedikitnya 22 KK dan 22 rumah terdampak banjir di Desa Taat, Buol. Empat KK mengungsi di rumah kerabatnya,” ujarnya.
Sementara itu, sekitar 100 rumah dan 100 keluarga terdampak banjir akibat gelombang pasang di Desa Sausu Peore, Kabupaten Parigi Moutong.

Dikatakannya, kebutuhan mendesak bagi warga terdampak adalah kebutuhan pokok, normalisasi sungai, dan pembangunan rumah premium anti abrasi pantai.