Menhub meresmikan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025
Jakarta – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi telah meresmikan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perjalanan dan mobilitas masyarakat selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar.
Dalam sambutannya di Jakarta pada hari Jumat, Menhub menginformasikan bahwa posko ini akan beroperasi untuk membantu masyarakat mulai 23 Maret hingga 11 April 2025.
“Hari ini menandai awal dari operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 hari. Ini adalah saat yang penting dalam upaya bersama agar kepulangan mudik berjalan aman, nyaman, dan selamat bagi semua warga Indonesia,” ujar Menhub.
“Di tengah kebahagiaan yang ditunggu-tunggu ini, kita juga menghadapi tantangan besar untuk menjamin kelancaran dan keselamatan selama perjalanan lebaran,” tambahnya Tvtogel.
Dudy juga menyatakan bahwa lebih dari 146 juta penduduk Indonesia diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik tahun ini dengan berbagai moda transportasi.
“Ada 30. 451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat, dan 2. 550 kereta api yang siap digunakan,” ungkap Dudy.
Lebih lanjut, Menhub menekankan bahwa pemerintah telah mempersiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk mendukung perjalanan mudik masyarakat.
Beberapa langkah yang diambil termasuk pemeriksaan armada untuk memastikan bahwa semua kendaraan dalam kondisi baik dan layak jalan, serta melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, mulai dari kementerian/lembaga, TNI-Polri, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha transportasi.
“Ini bertujuan agar perjalanan mudik berlangsung dengan baik dan aman. Seperti yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang menyatakan bahwa negara harus hadir dan memberikan bantuan nyata bagi masyarakat, terutama saat momen penting seperti lebaran 2025,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Dudy juga menyatakan bahwa pemerintah memberikan berbagai insentif dan kebijakan untuk mempermudah akses mudik masyarakat, seperti penurunan tarif tiket pesawat rata-rata sekitar 14 persen, diskon tarif tol hingga 20 persen, serta program mudik gratis dan penerapan sistem kerja dari mana saja (Work from Anywhere/WFA).
“Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan biaya yang lebih terjangkau,” kata Dudy.
“Pemerintah juga mendukung kebijakan Work from Anywhere yang memungkinkan masyarakat bekerja dari tempat mana pun, sehingga mudik menjadi lebih mudah,” tutupnya.