Banjir di Sumedang memaksa 2.646 korban dievakuasi
Jakarta – Sebanyak 2. 646 individu harus dipindahkan oleh tim gabungan karena meluapnya Sungai Cimande yang semakin memperburuk banjir di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan di Jakarta pada hari Minggu bahwa proses evakuasi sudah dimulai sejak sore kemarin saat banjir mulai meningkat di kawasan pemukiman oleh tim gabungan yang tersebar di empat desa di Kabupaten Sumedang.
Tim reaksi cepat memberikan laporan tentang curah hujan yang sangat deras, yang menyebabkan air Sungai Cimande meluap pada hari Sabtu (15/3). Hal ini membuat banjir semakin parah hingga mencapai ketinggian 2 meter yang menerjang Desa Cihanjuang, Desa Sindanggalih, Desa Sindangpakuon, dan Desa Sukadana.
Menurut informasi yang dikumpulkan tim Pusdalops BNPB hingga pagi hari Minggu, tercatat ada 718 rumah yang terendam banjir, yang berdampak kepada setidaknya 755 keluarga atau 2. 646 jiwa akibat insiden ini.
“Selain merendam rumah, banjir juga menggenangi dua tempat ibadah dan gedung sekolah, serta mengancam sawah seluas 3,2 hektar untuk gagal panen,” ujar dia Pttogel.
BNPB memastikan bahwa satu dapur umum telah mulai beroperasi oleh pemerintah daerah yang didirikan di halaman Kantor Camat Cimanggung untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi para korban banjir.
Dalam hal ini, BPBD Kabupaten Sumedang melaporkan bahwa mereka telah mendistribusikan beberapa bantuan logistik, termasuk 100 kilogram beras dan 20 lembar selimut.