Mensos tinjau dapur umum & posko bantu warga terdampak banjir Jakarta
Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf pada Kamis meninjau langsung dapur umum dan posko pertolongan pertama yang didirikan untuk menangani banjir di sejumlah wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
“Saya datang ke sini bersama Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi DKJ, Pemerintah Kota Jakarta Utara, untuk melihat langsung dapur umum yang ditujukan untuk melayani masyarakat terdampak banjir beberapa hari lalu,” kata dia. Menteri Sosial. Saifullah Yusuf.
Dia Pttogel mengatakan tiga daerah khususnya yang terkena dampak. banjir masing-masing di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Saat ini, banyak asisten yang melayani mereka yang terkena dampak sehingga mereka dapat mengakses bantuan secara memadai.
Dapur umum yang dikuasai oleh Menteri Sosial mampu melayani 3 orang. 000 pengungsi tersebar di wilayah terdampak bencana di Jakarta Utara. Lebih dari 30 taruna Siaga Bencana (Tagana) juga dikerahkan untuk mengoperasikan dapur umum.
“Untuk Jakarta, kami telah mendirikan lima dapur umum, termasuk satu di Jakarta. “Ini utara,” kata Menteri Sosial.
4.444 tempat di Tagana telah didirikan, antara lain, di kamp pengungsi Embrio Flats untuk menanggapi keadaan darurat banjir.Kementerian Sosial bersama Dinas Sosial Provinsi DKJ menyatakan akan terus bersinergi guna memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir.“Kita punya stok penyangga di tingkat dinas sosial provinsi dan kota,” kata Mensos.
Prosedur penanggulangan bencana dimulai dengan tahap evakuasi pihak yang dibentuk, seperti TNI dan Polri. Sementara Kementerian Sosial berperan menyediakan shelter logistik dan memastikan evakuasi.
Mensos juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat di masa darurat seperti TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tagana dan relawan. “Terima kasih atas kesediaannya membantu dalam situasi darurat seperti ini,” ujar Mensos.
Selain melakukan perombakan dapur Secara keseluruhan, Menteri Sosial melakukan evaluasi terhadap pusat penerimaan pengungsi Embrio Flats dan berdialog langsung dengan para pengungsi. Kamp pengungsian menampung 900 orang, termasuk orang lanjut usia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Jumadi (56), salah satu pengungsi Embrio Flats menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Kementerian Sosial. “Kami menerima bantuan berupa makanan, kasur, selimut, yang sangat berguna bagi kami di kamp pengungsian ini, terima kasih atas itu.” “Jaga kami,” katanya.