RI luncurkan RANKA 2025-2029 guna tangani kanker pada anak

Jakarta – Kementerian Kesehatan meluncurkan Rencana Aksi Nasional Kanker Anak (RANKA). 2025-2029 sebagai langkah strategis dalam penanganan dan pengendalian penyakit tersebut dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia.

“Peluncuran ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam memerangi kanker pada anak, yang membutuhkan perhatian serius dan merupakan prioritas nasional dalam upaya pengendalian penyakit tersebut,” kata Tvtogel Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengumumkan rencana aksi itu di Jakarta, pada hari Kamis.

Menurut Budi, RANKA merupakan komponen dari Rencana Kanker Nasional 2024-2034. Menurut Budi, kanker adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan dianggap sebagai penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Selain berpotensi membahayakan nyawa, kanker juga membutuhkan biaya pengobatan yang mahal dan proses pemulihan yang panjang.

Menurut data Globocan, ada lebih dari 408. Ada 651 kasus baru dan hampir 242 kasus. Di tahun 2022, terdapat 99 kematian akibat kanker di Indonesia. Pada tahun 2020, kanker pada anak di Indonesia menjadi salah satu isu serius yang mendapat perhatian besar dengan jumlah kasus sekitar 11. Ada 156 kasus kanker anak baru yang terdiagnosis di Indonesia pada mereka yang berusia antara 0 hingga 19 tahun.

Leukemia adalah jenis kanker yang paling umum dijumpai, dengan 3. “Ada 880 kasus (34,8 persen) yang tercatat, diikuti oleh sekitar 640 kasus (5,7 persen) kanker getah bening (limfoma) dan kanker otak,” ujarnya.

RANGKA bertujuan untuk merumuskan kebijakan khusus dalam penanganan kanker pada anak di bawah usia 18 tahun serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi anak-anak yang menderita kanker. Terlebih lagi, upaya difokuskan pada peningkatan deteksi dini, peningkatan fasilitas kesehatan yang lebih baik, dan memberikan dukungan psikososial kepada keluarga.

“Walaupun hanya sekitar 3-5 persen dari seluruh kasus kanker di Indonesia, kanker pada anak masih diprioritaskan karena didapati bahwa enam jenis kanker umum yang diderita oleh anak dapat disembuhkan melalui akses diagnostik, terapi yang memadai, dan dukungan yang memadai. “

Menurutnya, penanganan kanker pada anak harus dilakukan secara menyeluruh, terus-menerus, dan berkualitas sesuai dengan tingkatan layanan kesehatan.

Tindakan ini tidak hanya harus dilakukan oleh tenaga kesehatan, tetapi juga perlu dukungan dari keluarga dan masyarakat dalam mengenali gejala, serta mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan.

Menurutnya, kehadiran RANKA 2025-2029 diharapkan bisa meningkatkan dukungan pemerintah dalam membantu anak-anak yang mengidap kanker agar bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik dan komprehensif, sehingga kualitas hidup mereka dapat lebih optimal. Silakan berikan saya tahu jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut. Saya senang bisa membantu.